Ditemukan capit kalajengking purba
Spesimen berusia 390 juta tahun itu ditemukan di sebuah tambang batu di Jerman, kata laporan jurnal Biology Letters.
Makhluk ini, yang diberi nama Jaekelopterus rhenaniae, memiliki kemampuan untuk mengapung di sungai atau rawa.
Ukuran tubuh kalajengking ini mengisyaratkan bahwa laba-laba, kepiting dan makhluk semacam ini berukuran jauh lebih besar di jaman purba dari yang diperkirakan sebelumnya, kata tim peneliti itu.
Capit hewan arthropoda ini saja berukuran 46 sentimeter - yang menandakan makhluk itu sendiri jauh lebih besar dari manusia.
Secara keseluruhan, ukuran kalajengking ini diperkirakan hampir 50 sentimeter lebih besar dari jenis kalajengking laut atau eurypterid lainnya.
Eurypterid diyakini sebagai nenek moyang yang sudah punah dari kalajengking darat modern dan kemungkinan juga nenek moyang semua jenis arachnida (kelas binatang yang termasuk laba-laba).
sumber : bbc-indonesia
0 comments:
Post a Comment